Rabu, 23 Oktober 2013

Endapkan Laraku

Sekian lama
aku mencoba,menepikan diriku di redupnya hatiku
Letih menahan ,perih yang kurasakan
walau kutahu,ku masih menDAMBAmu

#Laraku

Jumat, 21 Juni 2013

Golden Age

Masa emas itu haknya
Ia mulai belajar dan mengenal
Ia hanya ingin tahu dan belum memahami
Ia tak mengerti kalau itu berbahaya
Ia tak tahu kalau tingkahnya melelahkan
Ia tak mau mengerti apakah kita luang
Yang ia mau
Kita selalu ada
Kita selalu siap
Kita selalu bahagia
Tertawa dan ceria besamanya
Mana mungkin dia mengerti,
Waktu berlari
Banyak hal harus segera terselesaikan
Merajuk meminta waktu dan perhatian


Sesal kadang datang belakangan
Emosi merajai sesaat
Berganti keceriaan dengan tangisan
Sabar yang manis buahnya tak mampu jua kupetik
Meski kukatakan hampir khatam semua ilmu parenting itu
Ya Allah,sungguh berat bersabar itu
Memahami bahwa masa kecil tak datang dua kali
bahwa semua pondasi dimulai dari awal
Membuat diri ingin lebih baik lagi

Maafkan anakku,

Ukhuwah



Ia secantik bunga
Bermekaran di hati dan menebar wangi
Meski pahit dan manis dijalani tetap dirindui
Waktu berlari tinggalkan masa muda
Menyibukkan alam hati dan pikiran
Percakapan mungkin dilupakan
namun,
Kenangan tetap akan diingat
Untuk semua sahabat di hatiku
Satu persatu memaksa tinta kehidupan
Tuliskan kisahmu di perjalanan hidupku

1428 _saling doakan_

Senin, 11 Februari 2013

Bintang

Kerlap kerlip disana
Sejak masa remaja menyapa
Aku terkesima
Begitu indahnya ciptaanNya

Cahaya nan jauh
Yang dari dulu kurindukan hadirnya
Setelah sekian lama aku tak lagi bertemankan
Tinta dan tulisan
Mencari teman setia di dunia nyata
Sungguhlah tersiakan

Rinduku pun meresah
Layu dan letih
Hanya tulisan yang temaniku
Air mata mengalir tanpa terhenti
Inginku sejenak tinggalkan dunia

Pelangi Itu Indah

                                    Dari dulu pun aku tahu kalu pelangi itu indah
                                    Ia indah dan menawan
                                    Meski semakin lama cahayanya memudar
                                    Namun nanti ia kembali
                                    Membawa cahaya baru,membawa keindahan baru


Andai aku adalah pelangi
Pastilah setiap orang menyukaiku
Pastilah aku tak merasa kesepian
Karna ada awan yang menemani
Ada langit yang menaungi
Ada burung yang indah bernyanyi

Dunia ini telah menyempitkan dadaku
Membuatku luruh dalam satu pikiran
Raga dan jiwaku
Sungguh merasa letih memikirkan dunia
Andai putus asa itu menjadi temanku
Menggantikan sahabat lawas yang tak muncul kembali
Menggantikan teman bicara yang sejati
Yang tak pernah bosan menemani
Meski hanya mendengarkanku

Aku tak berharap manusia mengertiku
Sungguh aku hanya ingin bahagia
Merasa tentram dalam hati dan pikiranku
Andai ada yang mau mengertiku
Adakah ia ?


Diam

Dunia sedang terdiam Dunia yang gegap gempita ini Ia kehendaki untuk sejenak tak berdaya Manusia dipaksa mengakui kelemahannya Makhluk kecil...